ANALISIS MASALAH REFLEKSI RUMUSAN

ANALISIS MASALAH REFLEKSI DAN RUMUSAN MASALAH

Analisis masalah refleksi dan rumusan maslah adalah hal yang dikerjakan setelah masalah teridentifikasi. guru perlu melakukan analisis untuk merumuskan masalah tersebut  agar permasalahan menjadi jelas dan terfokus serta bersifat  operasional (dapat dilaksanakan). Analisis dapat dilakukan antara lain dengan cara-cara berikut:

Pertama, mempelajari hasil  refleksi (berpikir reflektif)

Kedua, mempelajari daftar hadir siswa

Ketiga, mempelajari dokumen-dokumen siswa

Keempat, mengevaluasi hasil belajar siswa, latar belakang (data pribadi siswa)

Kelima, mempelajari metode instruksional yang dipraktekkan selama ini

Keenam, mempelajari dan mempertimbangkan masukan dari teman sejawat atau orang tua murid.

Analisis dilakukan dengan berpikir dan merenungkan kembali secara intens (reflective thinking) kejadian-kejadian yang menyebabkan munculnya masalah pembelajaran di kelas.

Apabila yang menjadi masalah adalah buruknya kinerja (prestasi) siswa dalam  pelajaran Bahasa Indonesia, maka Anda sebagai guru perlu melakukan hal-hal  berikut:

Pertama, mempelajari  nilai Bahasa Indonesia siswa dan  membandingkan dengan pelajaran lain;

Kedua, menganalisis tugas-tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang pernah sudah Anda  berikan kepada siswa selama ini, apakah lebih banyak teori atau praktek?

Ketiga, membaca kembali buku-buku pelajaran yang digunakan siswa;

Keempat, memeriksa kembali apakah semua siswa sudah memiliki buku pelajaran Bahasa Indonesia yang diwajibkan sekolah?

Kelima, Mempelajari balikan yang sudah Anda berikan kepada siswa, apakah balikan tersebut memperoleh tanggapan atau tidak;

Keenam, Memeriksa PR yang dibuat oleh siswa, kualitas PR dan frekuensi penyelesaian PR;

Ketujuh, Mengingat kembali metode yang Anda gunakan pada saat mengajar matematika di kelas

Kedelapan, Mengamati suasana kelas pada saat Anda mengajar Bahasa Indonesia, apakah siswa cukup apresiatif terhadap pelajaran Bahasa Indonesia,

Kesembilan, Apakah siswa sudah mampu mengucapkan Bahasa Indonesia dengan benar?

Dst.

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan di atas, tetapkan masalah yang paling merisaukan Anda tentang kinerja siswa untuk dijadikan  prioritas penelitian. Misalnya untuk memperbaiki cara pengucapan (pronounciation) kata-kata Bahasa Indonesia agar mereka dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar jauh dari pengaruh bahasa ibu maupun logat daerah yang kental, maka fokuskan pada upaya memperbaiki atau menguubah  metode  instruksional yang Anda gunakan  selama ini. Setelah Anda fokus pada masalah tersebut, selanjutnya Anda dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut:

Metode instruksional yang bagaimana yang dapat memperbaiki  cara pengucapan   (pronounciation)dan cara membaca (intonation) siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia?

Selanjutnya masalah tersebut dijabarkan secara operasional agar rencana perbaikan dapat dibuat lebih tajam dan terfokus:

Pertama, Metode apa yang paling sesuai  untuk  dapat memperbaiki cara-cara pengucapan bahasa Indonesia yang kental dengan pengaruh logat daerah?

Kedua, Media belajar apa yang dapat memperbaiki cara pengucapan kata-kata Bahasa Indonesia siswa ?

Ketiga, Bagaimana saya dapat membuat agar Bahasa Indonesia dapat menjadi pelajaran yang menyenangkan dan menarik  bagi siswa?

Keempat, Apakah alokasi waktu sudah sesuai antara pelajaran teori dan praktek?

Kelima, Apakah buku pelajaran yang digunakan siswa sudah sesuai dengan tujuan perbaikan yang ingin saya capai?

Dst.

Refleksi juga dilakukan setelah guru melihat dampak dari tindakan perbaikan yang diberikan. Selama melakukan refleksi, guru akan merenung dan berpikir apakah usaha perbaikan pembelajaran yang ia lakukan sudah berhasil atau belum. Apabila berhasil atau sudah terjadi perbaikan berarti metode atau upaya yang diberikan sudah mampu menghasilkan perbaikan pembelajaran. Tetapi, apabila tidak terjadi perbaikan, maka ia akan bertanya pada dirinya sendiri “mengapa upaya perbaikan pembelajaran yang saya lakukan belum berhasil?”. Untuk itu, ia akan mencari atau mengupayakan cara lain dan menerapkannya dalam Siklus II. Demikian seterusnya. 

Demikianlah penjelasan singkat tentang Analisis masalah refleksi dan rumusan maslah

Sumber: I G.A.K. Wardhani, Kuswaya Wihardit. Penelitian Tindakan Kelas. 2016. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka

Silahkan pelajari Identifikasi masalah penelitian tindakan kelas PTK

One thought on “ANALISIS MASALAH REFLEKSI DAN RUMUSAN MASALAH

  1. I may need your help. I tried many ways but couldn’t solve it, but after reading your article, I think you have a way to help me. I’m looking forward for your reply. Thanks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Releated