BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI PUBLIK
Bidang spesialisasi akuntansi publik merupakan suatu bidang kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan publik, Bidang spesialisasi akuntansi publik menyediakan berbagai macam jasa untuk membantu perusahaan yang antara lain berupa jasa perpajakan, jasa auditing atau pemeriksaan atas kewajaran laporan keuangan, dan jasa konsultasi manajemen. Berbagai jasa yang diberikan oleh akuntan publik tersebut memunculkan bidang-bidang spesialisasi dalam akuntansi yaitu Akuntansi perpajakan, Pemeriksaan akuntansi, dan jasa konsultasi manajemen.
1) Akuntansi Perpajakan
Setiap perusahaan selalu berhubungan dan berurusan dengan masalah perpajakan. Untuk itu, sebuah perusahaan membutuhkan akuntan yang mengetahui konsep, metode, cara pelaporan, dan peraturan/undang-undang perpajakan. Dalam hal ini, akuntan bertugas antara lain membantu menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penetapan pajak tersebut didasarkan pada Laporan Perhitungan Rugi Laba perusahaan. Selain itu, akuntan juga berperan dalam perencanaan pajak (misalnya memberikan nasihat tentang cara meminimalkan laba jika memungkinkan, metode akuntansi yang diterapkan), pelaksanaan administrasi perpajakan (misalnya mengisi Surat Pemberitahuan Pajak-SPT), atau mewakili perusahaan di kantor pajak. Berbagai pekerjaan akuntan yang berhubungan dengan masalah perpajakan itulah yang dinamakan akuntansi perpajakan.
baca juga: UKK Akuntansi PT Cahaya
Laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan perpajakan berbeda dengan laporan untuk tujuan lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode pengukuran, dan cara pelaporan. Untuk tujuan pajak, konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan serta bagaimana mengukur dan melaporkannya ditetapkan oleh undang-undang. Oleh karena setiap perusahaan akan selalu berurusan dengan masalah perpajakan, maka seorang akuntan perlu mengetahui konsep, metode, dan cara pelaporan untuk perpajakan tersebut. Di samping itu, peraturan perpajakan mempunyai pengaruh yang besar terhadap keputusan usaha yang akan dilakukan perusahaan. Dalam menghadapi masalah pajak, akuntan dapat berperan dalam hal perencanaan pajak (tax planning), pelaksanaan administrasi perpajakan (misalnya mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)) atau mewakili perusahaan di hadapan kantor pajak. Tugas akuntan dalam perencanaan pajak di antaranya adalah memberi nasehat tentang bagaimana meminimalisir pengaruh pajak, apabila secara hukum dimungkinan. Nasehat-nasehat tersebut di antaranya adalah pemilihan bentuk badan usaha, metode akuntansi yang diterapkan dan cara menangani suatu transaksi.
2) Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Laporan keuangan suatu perusahaan perlu dinilai kelayakan dan kewajarannya sebelum laporan itu diinformasikan kepada pihak luar. Suatu laporan keuangan dapat dikatakan layak dan wajar apabila telah sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Untuk itu, sebelum laporan keuangan tersebut dikeluarkan untuk ke-pentingan publik perlu diperiksa terlebih dahulu agar laporan itu dapat dipercaya. Pemeriksaan tersebut diawali dengan melakukan pemeriksaan terhadap data-data akuntansi yang ada di perusahaan serta memeriksa kecermatan dalam melakukan pembukuan terhadap data-data tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan publik yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Selain melakukan pemeriksaan mereka memberikan pendapat dan penilaian secara bebas mengenai kejujuran dan kebenaran dari laporan keuangan tersebut.
baca juga: BIDANG-BIDANG SPESIALISASI DALAM AKUNTANSI
Bidang ini berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama dari dilakukannya pemeriksaan adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat dipercaya, namun ada tujuan-tujuan lain yang dapat dicakup. Misalnya memastikan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan. Konsep yang mendasari akuntansi pemeriksaan adalah obyektivitas dan independensi dari pemeriksa. Di samping itu, kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup dan relevan juga merupakan konsep dasar yang dianut dalam pemeriksaan. Pengumpulan bukti-bukti pemeriksaan yang cukup dan relevan tadi dilakukan melalui pengujian terhadap catatan-catatan akuntansi dan prosedur pemeriksaan lainnya.
Dalam melakukan pemeriksaan. Akuntan tunduk pada norma-norma pemeriksaan dan kode etik akuntan. Pemeriksaan akuntansi merupakan jasa utama yang diberikan oleh akuntan publik. Tetapi di samping akuntan publik, hampir semua perusahaan besar juga mempekerjakan pegawai yang berfungsi sebagai pemeriksa internal. Salah satu tugas utama dari periksa internal adalah menentukan sampai sejauh mana tiap-tiap bagian dalam perusahaan telah mematuhi kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
3) Jasa Konsultasi Manajemen (Management Advisory Service)
Jasa konsultasi manajemen merupakan pelayanan yang diberikan oleh akuntan publik (ekstern) mengenai berbagai masalah manajemen yang timbul dalam perusahaan. Kegiatan ini antara lain membantu pimpinan perusahaan dalam membuat anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan.
4). Akuntansi Pemerintahan
Lembaga-lembaga pemerintahan meskipun bukan merupakan lembaga yang bertujuan mencari laba, seperti perusahaan, juga memerlukan akuntansi. Dalam menjalankan fungsinya lembaga pemerintahan melakukan berbagai pengeluaran untuk membiayai kegiatannya dan juga melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pemasukan guna menutupi biaya-biaya yang dikeluarkannya. Dengan demikian akuntansi pemerintahan merupakan kegiatan akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintahan mengenai keuangan negara terutama realisasi pelaksanaan anggaran negara. Akuntansi pemerintahan juga mencakup pengendalian dan pengawasan terhadap pengeluaran melalui anggaran negara.
Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi di badan Pemerintah. Di dalamnya menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dan administrasi keuangan negara. Di samping itu, bidang ini mencakupi pengendalian atas pengeluaran melalui anggaran negara. Termasuk di dalamnya adalah kesesuaian dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
5). Akuntansi Sosial
Akuntansi sosial mencakup bidang yang luas yaitu memberikan informasi mengenai data-data ekonomi makro. Data-data yang dihasilkan oleh akuntansi sosial biasanya mengenai kondisi perekonomian nasional suatu negara, seperti pendapatan nasional, konsumsi nasional, investasi nasional, pembelanjaan nasional, dan lain-lain. Akuntansi sosial sering disebut juga dengan akuntansi pendapatan nasional.
6). Akuntansi Internalasional
Akuntansi internalasional mencakup berbagai transaksi yang terjadi dalam perdagangan internalasional (antarnegara). Perdagangan internalasional ini biasanya terjadi antara perusahaan-perusahaan multinasional yaitu perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara
Demikianlah penjelasan tentang Bidang spesialisasi akuntansi publik
Sumber :
Jusup, Al Haryono.2011.Dasar-dasar Akuntansi (Jilid 1). Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN
Jusup, Al Haryono.2011.Dasar-dasar Akuntansi (Jilid 2). Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN
Marunung, Elvy Maria.2011.Akuntansi Dasar (untuk Pemula). Jakarta: Erlangga
Mulyadi.2008.Sistem Akuntansi.Yogyakarta: BPEE-Yogyakarta
Rudianto.2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga
Sugiarto.2020.Pengantar Akuntansi.Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka