masalah pokok dalam ekonomi

Empat Masalah Pokok Dalam Ekonomi

Masalah pokok dalam ekonomi adalah sebagai berikut:

What, barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak?

Menentukan jenis barang yang akan diproduksi adalah salah satu pokok permasalahan dalam ekonomi. Sebuah negara harus menentukan barang apakah yang harus diproduksi. Pertama dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan kedua dari keunggulan mutlak dan komparatif yang dimilikinya.

Sebagai contoh, Indonesia adalah konsumen mie instan tersebar kedua di dunia dengan jumlah konsumsi 12,6 miliar bungkus pada tahun 2019. Selain itu, Indonesia mengekspor ke lebih dari 60 negara dunia.

Apakah dengan pasar mie instan sebesar itu, Indonesia juga adalah produsen gandum yang besar juga? Ternyata tidak. Keunggulan mutlak dan komparatif yang dimiliki Indonesia dari berbagai segi menyebabkan Indonesia 100% masih impor gandum. Misalnya pada tahun 2018 Indonesia mengimpor gandum dari Australia sebanyak 2,4 juta ton. Jadi, Indonesia unggul dalam memproduksi mie instan tetapi tidak dalam menanam gandum.

How, bagaimana cara memproduksi barang tersebut?

Permasalahan pokok ekonomi kedua adalah bagaimana cara memproduksi barang tersebut. Mie instan Indonesia sudah digemari lebih dari 60 negara di dunia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia tahu bagaimana memproduksi mie instan. Bagaimana dengan gandum? Kenapa masih impor dan tidak menanam sendiri?

Ternyata keunggulan mutlak dan komparatif kembali dapat menjawabnya. Jikapun dipaksa untuk menanam gandum, menurut kementerian pertanian, secara teknis dapat ditanam tetapi tidak dapat digunakan untuk produksi. Hal ini karena kondisi geografis Indonesia yang berbukit, lahan yang tidak terlalu luas, dan iklim tropis menyebabkan gandum yang dihasilkan lebih buruk dari gandum impor Australia tetapi dengan biaya produksi yang lebih mahal.

Who, siapakah pelaku produksi?

Pelaku produksi adalah permasalahan pokok ekonomi yang harus dihadapi. Jika suatu produk sudah diketahui dibutuhkan oleh pasar dan cara memproduksinya juga sudah diketahui. Maka siapakah yang harus memproduksi barang tersebut?

Kembali ke contoh mie instan, Indonesia terbukti dapat menghasilkan mie instan yang lebih baik dari Australia. Sedangkan gandum dapat diproduksi lebih berkualitas oleh Austalia. Jadi, Indonesia tetap harus memproduksi mie instan yang enak dan disukai masyarakat dunia dan mengimpor gandum dari Australia yang memiliki kualitas yang tinggi dan harga lebih murah.

For whom, untuk siapakah barang tersebut diproduksi?

Jargon, supply created its own demand, sepertinya tidak lagi cocok diterapkan. Bahwa pasar akan selalu menyerap apapun supply yang ada terbukti salah. Banyak hasil produksi yang terbuang sia-sia karena pasar tidak menyukainya. Oleh karena itu, menentukan untuk siapakah barang tersebut diproduksi harus dijawab bahkan sebelum barang tersebut mulai diproduksi.

Demikianlah empat masalah pokok dalam ekonomi

2 thoughts on “Empat Masalah Pokok Dalam Ekonomi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Releated