PENGERTIAN UANG DAN FUNGSINYA
PENGERTIAN UANG DAN FUNGSINYA
Pengertian uang dan fungsinya penting untuk kita ketahui, karena setiap hari kita menggunakan uang. Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang diterima umum. Uang merupakan prasarana vital dalam perekonomian. Jika tidak ada uang maka sistem pertukaran dalam perekonomian dilakukan dengan barter.
Sementara barter memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- sangat sulit untuk menemukan partner barter yang pas,
- dalam barter sangat sulit untuk menentukan standar pertukaran (“harga”), dan
- dengan barter menjadikan pertukaran tidak praktis.
Pada awalnya suatu komoditas tertentu disepakati sebagai uang, yang salah satunya adalah logam. Selanjutnya, karena ketidakpraktisan uang logam, uang berkembang menjadi uang kertas. Nilai uang kertas ini tidak lagi berdasarkan nilai intrinsiknya, melainkan berdasarkan jaminan hukum. Karena perkembangan sistem transaksi, muncul bentuk uang yang sebetulnya tidak dicetak sebagai uang. Uang demikian disebut sebagai uang bank.
baca juga: Peran Uang dalam Perekonomian
Fungsi uang dikelompokkan menjadi 2, yaitu fungsi dasar yang meliputi sebagai media transaksi dan sebagai penyimpan nilai, dan fungsi tambahan yaitu sebagai satuan hitung, alat pembayaran baik saat ini maupun yang akan datang, dan sebagai instrumen untuk spekulasi.
Komponen jumlah uang beredar meliputi (1) uang dalam arti sempit (nerrow money), yang terdiri dari uang kertas dan uang logam; (2) uang dalam arti luas (broad money), merupakan uang yang muncul karena adanya proses perbankan. Uang ini meliputi giro (demand deposit), tabungan, deposito (time deposit), dan alat pembayaran lain yang mendekati uang (quasi money), seperti kartu kredit.
Peranan Bank Sentral yang paling mendasar adalah sebagai penyedia uang inti, yaitu yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Selain mengedarkan uang, fungsi lain Bank Sentral adalah:
- fungsi kebijakan moneter;
- melakukan pengaturan dan pelaksanaan sistem pembayaran;
- bank’s of the banks;
- mengatur dan mengawasi perbankan.
Untuk melakukan kebijakan moneter, instrumen kebijakan moneter meliputi:
- operasi pasar terbuka (open market operation);
- fasilitas diskonto (discount facility);
- cadangan wajib (reserve requirement);
- himbauan moral (moral suasion).
Referensi:
Murti Lestari. 2015. Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank. Penerbit Universitas Terbuka: Tanggerang Selatan. Hal 2.55
I am a student of BAK College. The recent paper competition gave me a lot of headaches, and I checked a lot of information. Finally, after reading your article, it suddenly dawned on me that I can still have such an idea. grateful. But I still have some questions, hope you can help me.