SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KAUM PERINTIS
Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Perintis sangat penting dalam membantu kita memahami ilmu ekonomi secara lebih komprehensif dan luas.
Pemikiran kaum perintis terutama ditemukan dalam ajaran agama, kaidah-kaidah hukum dan aturan moral misalnya sebagai berikut:
Pertama, Kitab Hamurabi (1700 SM), berisi tentang cara-cara berekonomi.
Kedua, Hibrani Kuno, berisi peringatan melawan ketamakan dan pemerasan, dan menentang pendewaan material. Orang harus berlaku adil dan murah hati dalam berekonomi.
Ketiga, Doktrin Katolik menganjurkan penghematan dan kerja keras, mengecam kemewahan, riba dan kerja tak produktif.
Keempat, Masyarakat Yunani perekonomian berkembang bertahap, mulai dari para penguasa tanah atau tuan tanah, dengan adanya budak maka mereka menjadi pekerja diperkebunan, dengan hasil pertanian timbul perdagangan dan muncul orang kaya, dengan begitu timbul ketegangan antara tuan tanah dan pedagang. Oleh karena ada ketegangan maka pembuat undang-undang dari politisi dan cendikiaawan dalam mengatasi ketegangan antara kedua penguasa tersebut..
Kelima, Plato (abad 4 SM) mewakili kaum ningrat memandang rendah terhadap pekerja kasar dan mereka mengejar kekayaan. Ia sangat menghargai prajurit,, negarawan dan mereka yang bekerja di sektor pertanian.Plato menyadari Produksi merupakan basis suatu negara dan penganekaragaman (diversifikasi) pekerjaan dalam masyarakat merupakan keharusan. Adam Smith mengikuti Plato dalam hal prinsip spesialisasi.
Keenam, Aristoteles tokoh pemikiran pendapatnya menjadi dasar analisis ilmuwan modern yang berpangkal dari data.Konsep pemikiran ekonomi didasar pada pengelolaan tangga yang baik. menurut dia kekayaan yang sejati adalah barang dan jasa yang sungguh-sungguh dibutuhkan dalam mengelola tangga dan negara membutuhkan kegiatan produksi dan tukar menukar tidak dibenarkan, kegiatan perdagangan itu perlu dan halal.. Beliau yang membedakan nilai barang, nilai guna dan nilai tukar.. Aristoteles menolak uang dengan bunga, uang hanya sebagai alat tukar saja.
Ketujuh, Xenophon, seorang prajurui, murit Socrates mengatakan pertanian menjadi sumber kesejahteraan ekonomi, dia menganjurkan, pelayaran dan perniagaan dianjurkan. Beliau membolehkan perbudakan dan menganjurkan perbudakan perak.
Terakhir, Thomas Aquinas, beliau mengemukakan konsep keadilan, yaitu keadilan distribusi, dan keadilan kompensasi.
Demikianlah penjelasan singkat tentang Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Perintis
Sumber: Disman. Sejarah Teori-teori Ekonomi. 2020. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka