Tujuan Organisasi Jenis dan Faktor Pembentuknya.

Tujuan Organisasi Jenis dan Faktor Pembentuknya

Tujuan Organisasi Jenis dan Faktor Pembentuknya. Tujuan organisasi adalah sesuatu yang ingin dicapai dengan segala kemampuan yang dimiliki oleh organisasi tersebut. manfaat-manfaat yang diperoleh dari penetapan tujuan adalah sebagai berikut:

  1. Membantu memperkenalkan atau menonjolkan eksistensi organisasi di mata pemerintah, konsumen, dan masvarakat secara keseluruhan.
  2. Membantu koordinasi dan pembuatan keputusan
  3. Membantu penilaian keberhasilan organisasi.
  4. Memisahkan proses perumusan dan implementasi strategi organisasi.
  5. Mendorong parapelaksana untuk berusaha keras agar tujuan itu tercapai.

A.     Faktor Yang Mempengaruhi Perumusan Tujuan

  1. Tujuan•tujuan perusahaan sebelumnya. Dalam menentukan tujuan organisasi pada masa yang akan datang, faktor keberhasilan dari tujuan- tujuan sebelumnya perlu dipertimbangkan.
  2. Sumber•sumber ekonomi yang dimlliki perusahaan. Semakin besar sumber ekonomi yang dimiliki oleh organisasi, akan semakin bebas organisasi tersebut untuk menentukan tujuan tujuannya. Dibandingkan dengan organisasi kecil yang banyak bergantung pada kekuatan-kekuatan lingkungan.
  3. Sistem penilalan dari eksekutif puncak. Salah satu dari ke sulitan dalam menentukan arah bagi suatu organisasi adalah memahami dampak perubahan dalam strategi bisnis terhadap nilai-nilai dasar manajemen puncak, dan memahami hubung an baru dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
  4. Kekuatan dalam lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah pemegang saham, peraturan pemerintah, pesaing, pemasok (supplier), organisasi karyawan, dan sebagainva

B.     Jenis Jenis Tujuan Organisasi

  1. Profitabilitas Kemampuan semua organisasi untuk beroperasi dalam jangka panjang bergantung pada pencapaian tingkat laba yang layak. Perusahaan yang dimanajemeni secara baik mempunyai sa saran laba tertentu, biasanya dinyatakan dalam bentuk laba per saham (earning per share, EPS) atau laba atas saham (return on equity ROE). Organisasi yang memiliki pertumbuhan profitabilitas yang balk akan semakin mudah menyesuaikan dengan perubahan lingkungan, baik lingkungan eksternal maupun internal.
  2. Produktivitas Para manajer terus-menerus berusaha meningkatkan pro duktivitas sistem mereka. Organisasi yang dapat meningkatkan hubungan masukan-keluaran biasanva meningkatkan profitabili tas. Jadi, organisasi hampir selalu merumuskan sasaran untuk pro duktivitas. Tujuan produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah produk yang dihasilkan atau jumlah lavanan yang diberikan per unit masukan. Tetapi, ada kalanya produktivitas dunyatakan dalam bentuk penurunan biava yang diharapkan. Sebagai contoh, tujuan ditetapkan untuk mengurangi jumlah produk rusak, untuk mengurangi jumlah keluhan konsumen, atau untuk menekan jam lembur.
  3. Posisi bersaing Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi relatif di pasar. Organisasi yang besar biasanya menetapkan suatu tujuan yang menyangkut posisi bersaingnya, sering kali dengan menggunakan penjualan total atau bagian pasar sebagai ukuran posisi bersaing. Suatu tujuan yang menyangkut posisi bersaing mungkin menunjukkan prioritas jangka panjang organisasi. Misalnya, organisasi menetapkan tujuan dua tahun yang akan datang menempati posisi ketiga dalam pasar sejenis.
  4. Pengembangan karyawan Para manajer yakin bahwa produktivitas terkait dengan loyalitas karyawan dan dengan perhatian manajemen terhadap kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, organisasi menetapkan tujuan untuk meningkatkan hubungan dengan karyawan. Bebe rapa hasil dari tujuan seperti ini adalah program keselamatan kerja, keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, dan sense of balancing karyawan terhadap organisasi.
  5. Kepemimpinan teknologi Organisasi harus memutuskan apakah akan memimpin atau mengikuti pasar. Jika organisasi ingin memimpin pasar, maka or ganisasi harus melakukan perubahan dan inovasi produk dan ini memerlukan dukungan teknologi. Jika produk harus diubah atau dimodifikasi maka organisasi mutlak harus mengembangkan tek nologinya, dan jika organisasi masih tetap menginginkan pasar maka organisasi harus mempunyai kemampuan menyesuaikan dengan teknologi barunya. Teknologi yang lebih baru umumnya akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi. Di samping itu, teknologi baru akan dapat menghasilkan produk yang semakin berkualitas.

REFERENSI:

L Daft, Richard. 2005. Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Priyono. 2007. Pengantar Manajemen. Sidoarjo: Zifatama Press

Ramli, Rusli, dkk. 2017. Asas-Asas Manajemen. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka

Wibowo, sapurno. 2009. Pengantar Manajemen Bisnis. Politeknik Telkom. Bandung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Releated